Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Jayapura, terutama di Kelurahan Imbi yang memiliki prevalensi stunting sebesar 37%, dibentuklah tim pendamping ibu hamil. Stunting, yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Papua dengan angka prevalensi mencapai 29%, membutuhkan intervensi tepat, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Salah satu upaya tersebut adalah melalui pendampingan ibu hamil guna meningkatkan asupan gizi dan mempersiapkan ibu dalam pemberian makan yang baik pada anak.
Kegiatan yang berlangsung sejak Februari hingga Agustus 2023 ini melibatkan empat tenaga kesehatan yang kompeten, yaitu Ratih Nurani Sumardi, SST, MPH; I Rai Ngardita, SKM, M.Kes; Sanya Anda Lusiana, SP, M.Si; dan Flora Niu, SST, M.Keb. Mereka mendampingi tim kader Posyandu yang terdiri dari 8 pendamping di dua Posyandu, yakni Posyandu Tampandura dan Posyandu Mahikay, untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada ibu hamil di wilayah Kelurahan Imbi.
Hasil dari kegiatan ini cukup menggembirakan. Tim berhasil meningkatkan pengetahuan para kader hingga 30 poin setelah pelatihan. Pendampingan yang dilakukan selama 4 bulan ini juga berdampak positif pada kondisi ibu hamil, seperti peningkatan kadar hemoglobin (Hb), peningkatan motivasi ibu untuk melakukan pemeriksaan antenatal (ANC), serta peningkatan lingkar lengan atas (LILA) ibu hamil. Hal ini menunjukkan bahwa pendampingan intensif terhadap ibu hamil dapat membantu mengatasi masalah gizi dan mengurangi risiko stunting pada anak di masa mendatang.
Tim pendamping ibu hamil ini diharapkan dapat terus berjalan dan dikembangkan dengan dukungan dari tenaga kesehatan agar program ini berkelanjutan dan berdampak lebih luas dalam menekan angka stunting di Kota Jayapura.
Keywords: Pemberdayaan, Pendampingan Ibu Hamil, Pengetahuan Gizi, Stunting, Kota Jayapura